Jakarta, FORTUNE – Garda Revolusi Iran mengeklaim melakukan serangan ke wilayah semi-otonom Kurdistan, Irak, sebagai serangan markas mata-mata Israel di daerah tersebut. Langkah ini merupakan respons atas serangan Israel ke kelompok Hamas, Palestina.
Garda Revolusi Iran juga mengatakan bahwa serangan rudal balistik ini adalah serangan balasan atas terbunuhnya komandan senior dan dua anggota Garda Revolusi di Suriah pada bulan lalu. “Kami meyakinkan bangsa kami bahwa operasi ofensif Garda Revolusi akan terus berlanjut sampai titik darah terakhir para martir terbalaskan,” begitu pernyataan Garda seperti dikutip dari Reuters, Selasa (16/1).
Sejak serangan pejuang Hamas ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023, dan kampanye pemboman Israel berikutnya di Gaza dan Lebanon, lebih dari 130 pejuang Hizbullah Lebanon yang didukung Iran telah tewas dalam permusuhan.
Iran pernah melakukan serangan di wilayah Kurdistan utara Irak, Mereka mengatakan bahwa wilayah tersebut digunakan sebagai markas kelompok separatis Iran dan agen Israel yang jadi musuh bebuyutan. Meski begitu, hingga berita ini diturunkan, Reuters belum dapat pernyataan konfirmasi dari pihak Israel.