Sebenarnya, golongan darah P ditemukan pertama kali pada tahun 1927. Goldar ini memiliki lima subtipe, yaitu P1, P2, P1k, P2k, dan p.
Subtipe p adalah yang paling langka, dan baru ditemukan pada tahun 2023, milik seorang pasien di sebuah rumah sakit di Taizhou, Jiangsu, China, ketika menjalani tes darah rutin.
Hasil tes menunjukkan bahwa pasien tersebut memiliki golongan darah P subtipe p. Urutan genetik dari pasien tersebut kemudian diserahkan ke database GenBank, yang dikelola oleh National Institutes of Health Amerika Serikat, dan diidentifikasi sebagai urutan nukleotida yang baru dan belum pernah terdeteksi sebelumnya di dunia.
Nukleotida adalah struktur pembentuk inti sel DNA dan RNA yang penting untuk perkembangan sel, fungsi-fungsi tubuh, dan pengganti jaringan yang rusak.
Urutan genetik tersebut memiliki nomor seri OR900206 pada database gen manusia.
Pada saat pengujian, golongan darah P mudah terlewatkan karena tidak dapat diambil oleh reagen yang ada untuk golongan darah ABO dan Rh. Hal ini penting untuk diingat, karena orang dengan golongan darah P hanya dapat menerima transfusi darah dari jenis yang sama.