Jakarta, FORTUNE – Gugus Tugas Digitalisasi B20 memaparkan fokusnya menagani masalah kesejngan digital. Hal ini mengacu pada kesenjangan pertumbuhan antara masyarakat yang menikmati inklusi ekonomi digital dan ekosistem, dengan yang berada di luar realitas digital.
Ketua Gugus Tugas Digitalisasi B20, Ririek Adriyansyah mengatakan akan memastikan digitalisasi dapat dijangkau secara merata dan meminimalisir kesenjangan demi transformasi digital yang inklusif. Hal ini dinilai dapat mendorong pertumbuhan masyarakat dunia di masa depan.
“Kami memiliki tujuan untuk memastikan bahwa mereka yang tidak terampil secara digital, siap dinavigasi di era digital. Secara individu, terlepas dari jenis kelamin, atau status sosial ekonomi, hingga memiliki keterampilan dan kemampuan untuk memanfaatkan teknologi digital,” kata Ririek dalam seminar web B20-G20 Dialogue, Kamis (7/7).
Kesenjangan digital, ucap Ririek, semakin jelas terlihat setelah pandemi Covid-19 terjadi pada 2020. “Mereka (bisnis) yang dekat dengan dunia digital dapat melanjutkan operasionalnya melalui e-commerce misalnya. Sedangkan yang tidak memiliki kemampuan (terpaksa) harus menutup usahanya,” ujarnya.