Jakarta, FORTUNE – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenkopUKM) akan terus fokus pada pemberdayaan koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) guna mempercepat target penghapusan kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada 2024.
Deputi Bidang Usaha Mikro kemenkopUKM, Yulius mengatakan upaya tersebut tidak diterapkan langsung terhadap masyarakat miskin ekstrem, melainkan secara tak langsung kepada usaha mikro dengan peningkatan pendapatan keluarga miskin ekstrem.
“Proses pemberdayaan masyarakat di wilayah prioritas kemiskinan ekstrem, dimulai dari tahap koordinasi dengan Kemenko PMK Kementerian dan Lemabaga, sesuai Inpres nomor 4 Tahun 2022, serta stakeholder lainnya,” katanya dalam keterangan resmi (10/1).
Hal ini dilakukan kepada para pelaku usaha mikro dengan pendekatan kelompok, sentra, kluster, yang tergabung dalam wadah koperasi. Upaya ini akan difokuskan pada pemberian akses pembiayaan, akses pasar, serta pendampingan, dan pelatihan bagi koperasi maupun usaha mikro.
Dampak yang diharapkan dari program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem adalah penciptaan lingkungan kerja, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan pelaku usaha dan masyarakat, serta pengembangan jalur distribusi.