Harga Komoditas Masih Tinggi, Target Penerimaan Kanwil Pajak Dikerek

Jakarta FORTUNE - Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Suryo Utomo menegaskan bakal meningkatkan target penerimaan kantor wilayah (kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk memanfaatkan momentum lonjakan harga komoditas.
Salah satunya, kanwil DJP Jakarta Selatan I yang per 3 Juni 2022 telah mencatatkan penerimaan Rp40,38 triliun atau 63,34 persen dari target yang diberikan senilai Rp57,51 triliun.
"Saya tidak menutup mata bahwa harga komoditas melonjaknya sangat luar biasa," ucap Suryo dalam Tax Gathering Kanwil DJP Jakarta Selatan I, Senin (6/6) seperti dikutip Antara.
Menurut Suryo, pencapaian yang baik oleh Kanwil DJP Jakarta Selatan I tak terlepas dari beragamnya perusahaan yang bergerak sebagai produsen komoditas lingkup wilayah tersebut. Beberapa komoditas dimaksud di antaranya seperti nikel, batu bara, dan minyak sawit (CPO).
Untuk 2022 sendiri, kata Suryo, target penerimaan negara tahun lalu tidak didesain terlalu karena belum memperhitungkan kemungkinan lonjakan harga. Karena itu, dengan berlanjutnya kenaikan harga-harga komoditas pada paruh kedua 2021 hingga pertengahan 2022 ini, pemerintah optimistis penerimaan pajak bisa dikerek lebih tinggi.
Tak hanya Kanwil Jakarta Selatan I, DJP juga mencatat penerimaan dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Meulaboh memperlihatkan kinerja yang baik, bahkan telah mencapai 100 persen dari target yang telah ditetapkan.
Sementara itu, Kepala Kanwil DJP Jakarta Selatan I, Lucas Hendrawan, mengaku siap jika Dirjen Pajak akan meningkatkan target penerimaan kantornya. "Kami terserah Pak Dirjen saja. Jadi kalau nanti diberikan amanah berapa pun, kami akan menjalankan," kata Lucas seusai acara.
Untuk saat ini, dirinya optimistis penerimaan pajak Kanwil Jakarta selatan I akan mencapai 100 persen pada Oktober 2022.