Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Kantor Kementerian ESDM. Shutterstock/Shalstock

Intinya sih...

  • Pemerintah kaji skema subsidi BBM agar tepat sasaran, antisipasi over quota penyaluran Pertalite saat harga minyak tinggi akibat konflik Israel-Iran.
  • Harga ICP September 2024 turun menjadi US$72,54 per barel karena penurunan permintaan minyak dari Tiongkok dan sentimen negatif pasar terhadap ekonomi Tiongkok.
  • Proyeksi pertumbuhan permintaan minyak global untuk 2024 mengalami penurunan.

Jakarta, FORTUNE - Pemerintah terus mengkaji skema subsidi tepat sasaran untuk mengantisipasi over quota penyaluran Pertalite ketika harga minyak tinggi akibat konflik Israel-Iran.

Pasalnya, menurut Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi, jika harga minyak mentah melambung akibat kondisi geopolitik, harga BBM non-subsidi ikut terkerek dan konsumen akan cenderung beralih ke Pertalite.

Editorial Team

Tonton lebih seru di