Jakarta, FORTUNE – Kazakhstan merupakan pemasok uranium terbesar di dunia. Menyusul kerusuhan yang terjadi sejak awal Januari 2022, harga komoditas ini melonjak hampir 8 persen jadi US$45,25 per pon pada Rabu (5/1) dari sebelumnya US$42 per pon pada perdagangan Selasa (4/1).
Melansir Al Jazeera, gejolak harga yang terjadi di negara yang memproduksi 40 persen uranium dunia ini, dapat menyebabkan lebih banyak ketergantungan pada pemasok di luar Kazakhstan. Hal ini mengakibatkan saham perusahaan uranium di Amerika Utara dan Australia ikut terdongkrak.
Dengan kerusuhan di Kazakhstan, “orang-orang menyadari fakta bahwa mungkin kita tidak dapat mengandalkan satu produsen utama,” kata Nick Piquard, manajer portofolio di Horizons ETFs.
Presiden perusahaan riset dan analis pasar, UxC LLC, Jonathan Hinze, mengatakan masalah Uranium yang dihadapi oleh Kazakhstan akan seperti Arab Saudi saat mengalami masalah minyak mentah. “Bahkan, jika tidak ada kekurangan saat ini, potensi kekurangan tetap bisa terjadi pada saat diperdagangkan,” katanya.