Jakarta, FORTUNE – Kajian dari Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW) menunjukkan bahwa konsumsi rumah tangga masih menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia, selama kebijakan moneter masih terjaga.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal pertama sebesar 5,1 persen (YoY) ini didorong oleh konsumsi domestik, terutama dengan pengeluaran terkait pemilu di sektor publik, yang juga terbantu oleh transaksi Ramadan dan Idulfitri. Tentunya hasil positif di kuartal pertama 2024 ini menandai hasil terbaik Indonesia sejak kuartal dua tahun lalu, bahkan melampaui ekspektasi,” tulis ICAEW dalam risetnya dikutip, Selasa (18/6).
ICAEW memperkirakan konsumsi rumah tangga di Indonesia akan terus meningkat, meski ada beberapa hambatan kebijakan moneter. Sementara Asia Tenggara pertumbuhan tahun ini juga akan didukung oleh peningkatan konsumsi domestik, ditambah permintaan yang lebih kuat pada sektor elektronik.
Meskipun indikasi positif mulai terlihat, kebijakan moneter global yang ketat diperkirakan akan meredam permintaan eksternal untuk produk dari kawasan ini, sehingga pemulihan ekonomi kemungkinan tidak bisa terjadi dengan cepat atau dalam skala besar.