Jakarta, FORTUNE - Pameran dagang dan konferensi internasional kedokteran gigi terbesar di Indonesia, Indonesia Dental Exhibition & Conference (IDEC) bertema “The Transformation of Dental Health Resiliency”, menjadi momentum strategis untuk mewujudkan kemandirian farmasi dan alat kesehatan di Indonesia, khususnya kesehatan mulut dan gigi. Pameran yang digelar pada 15-17 September 2023 ini juga mendorong inovasi teknologi kedokteran gigi di Tanah Air.
Gelaran event berkonsep Business to Business (B2B) yang ketiga kalinya ini diselenggarakan oleh Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) berkolaborasi dengan Koelnmesse Pte.Ltd dan PT Traya Eksibisi Internasional. Sebanyak 250 brands dari 14 negara hadir dan ada paviliun nasional dari tiga negara, yaitu Jerman, Cina, dan Korea Selatan.
Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, Dr. Dra. Lucia Rizka Andalucia mengapresiasi terlaksananya IDEC 2023. Agenda ini sejalan dengana agenda Kementerian Kesehatan RI, yakni Transformasi Kesehatan yang salah satunya berfokus pada penanganan masalah kesehatan pada gigi dan mulut.
“Penyakit gigi dan mulut merupakan masalah kesehatan yang banyak berpengaruh di beberapa negara dan individu di seluruh dunia dan jumlah terus meningkat karena pengaruh gaya hidup, makanan, dan hambatan dalam mendapatkan akses pelayanan gigi. Ini tidak bisa dianggap remeh karena bisa berisiko pada kematian,” kata Lucia dalam keterangan pers, dikutip Senin (18/9).
Penyelenggaraan IDEC, menurutnya memiliki 3 aspek penting yang diharapkan dapat mengatasi berbagai permasalahan kesehatan gigi dan mulut di Indonesia yaitu dalam bentuk 3A, yakni Accessibility, Availability dan Affordability.
Accessibility, adanya aksesibilitas atau kesempatan akses beragam produk teknologi kesehatan gigi berkualitas tinggi sehingga tidak membuat pasien harus pergi ke luar negeri untuk berobat. Availability, adanya ketersediaan produk kesehatan maupun obat-obatan gigi yang cukup. Affordability¸ adanya keterjangkauan harga dalam memenuhi layanan dan pengobatan kesehatan gigi dan mulut.
Managing Director & Vice President Asia-Pacific, Mathias Kuepper mengatakan, kehadiran tiga paviliun nasional ini memberikan kegairahan dan optimisme yang tinggi dari exhibitor luar negeri terhadap pasar di Indonesia.
Hal ini juga menandakan bahwa IDEC telah menjadi agenda penting dan strategis bagi pelaku industri kedokteran gigi dan memperluas pemasaran di Indonesia.