IKN Nusantara Dalam Konsep Kota Hutan, Kota Spons, dan Kota Cerdas

Jakarta, FORTUNE – Pembangunan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) yang kelak bernama Nusantara, akan menyelaraskan 3 konsep kota hutan, kota spons, dan kota cerdas. Hal ini tercantum dalam Lampiran II UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Rencana Induk IKN.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Sumadilaga, menjelaskan bahwa kota hutan dalam rencana pembangunan IKN yang memang nantinya berada di kawasan yang didominasi hutan. Dengan demikian, konsep pembangunannya akan mengedepankan aspek lingkungan yang sangat tinggi.
“Kita harapkan, kawasan hutan di IKN nanti sekitar 70-75 persen. Namun, yang dipakai untuk pembangunan itu hanya 25-30 persen saja,” ujarnya saat dihubungi oleh Fortune Indonesia, Senin (21/2).
Kota spons, menurutnya adalah sebuah konsep di mana kota akan dibangun dengan tata kelola air dan kepedulian air yang baik. Seperti halnya spons, kota diharapkan mampu menahan air hujan agar tidak langsung melimpah ke saluran-saluran drainase dan mampu meresap dengan baik ke tanah. Diharapkan, bahaya banjir akan terhindarkan dan keualitas serta kuantitas air tanah dapat meningkat.
“Kota cerdas (smart city) didukung oleh infrastruktur teknologi cerdas. Jadi, kota mengadopsi mobilitas yang cerdas, sehingga kegiatan ekonomi pun berjalan cerdas, kegiatan kesehatannya, kehidupannya juga cerdas, mulai di rumah, kantor, masyarakat,” ujar Danis.
Prioritas kota hutan
Prioritas awal pembangunan akan mengacu pada konsep kota hutan. Oleh karenanya, pembangunan ini harus diawali dengan membuka hutan dengan memperhatikan upaya penanaman kembali untuk menjaga rasio antara bangunan kota dan kawasan hutan.
Dia mengklaim, semua rencana pembangunan akan dilakukan sesuai peraturan. “Masih konsisten, semua tercantum dalam Undang-undang yang harus kita jalankan,” ujarnya.
Pengembangan kawasan IKN, tak terlepas dari dukungan kota-kota di sekitarnya. Oleh karena itu, konsep berkelanjutan yang melandasi IKN berupaya untuk menyeimbangkan ekologi alam, lingkungan terbangun, dan sistem sosial secara harmonis.