Di kawasan Eropa, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan meningkat secara bertahap meskipun ketegangan geopolitik tetap menjadi faktor utama yang memengaruhi.
Pada 2025, pertumbuhan ekonomi kawasan Eropa diperkirakan sebesar 1,0% YoY, turun 0,2 poin dibandingkan proyeksi Oktober 2024 yang sebesar 1,2% YoY. Namun, pada 2026, ekonomi Eropa diperkirakan akan tumbuh sebesar 1,4% YoY, tidak berubah dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya.
Pada 2026, pertumbuhan ekonomi Eropa akan didorong oleh permintaan domestik yang kuat, kondisi keuangan yang longgar, serta meredanya ketidakpastian.
Di Amerika Serikat (AS), IMF memperkirakan ekonomi AS akan tumbuh 2,7% YoY pada 2025, lebih tinggi 0,5 poin dibandingkan dengan proyeksi Oktober 2024. Pertumbuhan tersebut akan didorong oleh permintaan yang kuat, kebijakan moneter yang longgar, pasar tenaga kerja yang sehat, percepatan investasi, dan kondisi keuangan yang mendukung. Namun, pada 2026, pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan akan melambat menjadi 2,1% YoY.
Secara global, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia akan mencapai 3,3% YoY pada 2025 dan 2026, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata historis periode 2000-2019 yang sebesar 3,7%. Inflasi global diperkirakan akan menurun menjadi 4,2% pada 2025 dan 3,5% pada 2026, kembali mendekati target yang lebih awal di negara-negara maju serta negara-negara berkembang.