Jakarta, FORTUNE - Badan Pangan Nasional (Bapanas) memutuskan untuk melibatkan importir swasta dalam pembelian sapi dan kerbau bakalan dari Brasil dan Meksiko. Keputusan ini dilakukan setelah harga daging sapi dan kerbau melonjak mengikuti harga beli dari Australia sejak akhir 2021.
“Semester kedua kita akan buka buat swasta. Juga, kita akan cari yang terbaik. Tapi, BUMN juga tetap ada (pasokan) supaya negara ini punya stok. Tentu BUMN harus lebih baik dari swasta, ya. Misalnya, swasta dapat harga Rp60 ribu BUMN harus bisa Rp55 ribu. Pedagang kecil ini harus diayomi BUMN,” kata Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, melalui pesan singkat, Jumat (4/3).
Ketergantungan impor daging dari Australia berpengaruh pada harga daging domestik. Padahal, stok dalam negeri mencukupi.
Dengan demikian, kata Arief, pelebaran izin impor bagi swasta untuk dapat membeli sapi bakalan dari Meksiko dan Brasil diharapkan dapat menjaga stabilitas harga daging dalam negeri.
Alasan lainnya, penambahan alternatif negara tujuan impor itu bakal dapat memberi daya saing harga ketimbang bertopang pada satu pemasok.
Kendati demikian, dia menegaskan negara tujuan impor itu mesti bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK), bebas PMK tanpa vaksinasi, dan memenuhi sertifikat halal.