Jakarta, FORTUNE - India akan mulai membuka pariwisata untuk turis asing setelah mengunci perbatasannya selama 1,5 tahun. Mengutip Fortune.com, pemerintah India menyatakan turis asing dapat memasuki negara tersebut dengan penerbangan sewaan mulai 15 Oktober, sementara untuk penerbangan reguler baru akan dimulai pada 15 November.
Ini adalah kali pertama India menyambut turis asing sejak memberlakukan penguncian awal Covid-19. Tidak ada batasan siapa saja yang boleh masuk selama mereka sudah divaksinasi lengkap dan dinyatakan negatif Covid-19 dalam 72 jam setelah penerbangan.
Sejak karantina wilayah pertamanya, India hanya mengizinkan penerbangan dari 28 negara di bawah pakta air-bubble yang melayani penerbangan dengan keadaan khusus, seperti warga negara India yang terdampar di luar negeri atau warga negara asing yang memegang visa medis.
India mencabut pembatasan perbatasannya karena jumlah infeksi Covid-19 harian telah turun di bawah 20.000, jauh dari puncak kasus yang mencapai 400.000, dan tingkat vaksinasi yang terus meningkat. Sejauh ini, 70 persen dari 950 juta orang dewasa di negara itu telah menerima satu dosis vaksin; sementara hampir 30 persen sudah divaksinasi lengkap. Tren tersebut mengurangi tekanan pada sistem perawatan kesehatan India dan memberikan harapan untuk meningkatkan industri pariwisata dan penerbangan yang lesu.
Tetapi, para ahli kesehatan memperingatkan bahwa pembukaan penuh masih terlalu prematur lantaran kasus aktif belum cukup rendah dan vaksinasi tidak cukup tinggi untuk sepenuhnya menyingkirkan gelombang ketiga infeksi.