Jakarta, FORTUNE – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, baru saja bertemu dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, di Gedung Parlemen Australia, Selasa (14/02).
Pertemuan ini menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menjajaki kerja sama dengan Australia terkait pengadaan lithium untuk ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia.
“Saat ini Indonesia berfokus untuk mengembangkan dan memperluas industri hilir, dalam hal ini industri baterai Lithium sebagai sumber energi kendaraan listrik. Untuk memenuhi target kami menjadi produsen baterai lithium terbesar di dunia, kami berharap dapat meningkatkan impor lithium dari Australia,” katanya seperti dikutip dari akun Instagram pribadinya, Selasa (14/02).
Luhut menceritakan pada 2021 Indonesia-Australia telah meneken pernyataan bersama tentang kerja sama ekonomi hijau dan transisi energi.
Menurutnya, ini adalah bukti bahwa kedua negara menginginkan adanya kolaborasi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, dan membatasi dampak perubahan iklim dengan mengurangi emisi dan beralih ke ekonomi rendah karbon.
"Pertemuan saya dengan PM Albanese hari ini untuk memperdalam dan memperluas lagi kerja sama perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Australia, yang sempat terhampat karena pandemi dan krisis global beberapa tahun terakhir," ujarnya.