Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pandangan pemerintah terkait kebijakan fisikal saat rapat paripurna ke-17 masa persidangan V tahun sidang 2023-2024 di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (20/5). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Intinya sih...

  • Pemerintah memiliki utang jatuh tempo sebesar Rp800,33 triliun pada 2025.
  • Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan risikonya terhadap keberlangsungan fiskal tak akan terlalu besar selama APBN dapat dijaga tetap kredibel.

Jakarta, FORTUNE - Pemerintah memiliki utang jatuh tempo sebesar Rp800,33 triliun pada 2025. Meski demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani manyatakan risikonya terhadap keberlangsungan fiskal tidak akan terlalu besar selama APBN dapat dijaga tetap kredibel, kondisi perekonomian tetap baik, dan politik dalam negeri tetap stabil.

Jika suatu negara mengalami jatuh tempo pokok utang surat berharga negara (SBN), risiko yang dihadapi suatu negara bukan pada besaran pokok utang yang jatuh tempo, tapi apakah negara tersebut mampu melakukan revolving atau perpanjangan pembiayaan dengan tingkat bunga yang dianggap adil.

Editorial Team