Jakarta, FORTUNE – Tingkat inflasi barang dan jasa Amerika Serikat (AS) terlihat makin tak terkendali. Mengutip data dari Trading Economics, Jumat (14/1), inflasi tahunan AS pada Desember 2021 sebesar 7 persen, naik dibandingkan 6,8 persen pada bulan sebelumnya, dan sejauh ini dianggap yang tertinggi sejak 1982.
Inflasi terutama didorong oleh kenaikan harga energi. Lalu, ada juga sumbangan dari harga sewa tempat tinggal, makanan, kendaraan baru, mobil dan truk bekas, pakaian jadi, dan layanan perawatan medis.
Sejumlah perkara, seperti kemelut pasokan akibat pandemi COVID-19, melonjaknya biaya energi, kurangnya jumlah tenaga kerja, dan meningkatnya permintaan, ditengarai menjadi penyebab inflasi.
Menurut warta Reuters, pada aspek inflasi inti dalam basis setahunan meningkat 5,5 persen, dan merupakan lonjakan tahunan terbesar sejak Februari 1991.