Jakarta, FORTUNE - Sejumlah analis memperkirakan laporan bulanan mengenai harga konsumen di Amerika Serikat (AS) akan menunjukkan kenaikan signifikan dalam lima bulan terakhir. Ini memperkuat alasan untuk penundaan lebih lama dalam pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed).
Indeks harga konsumen inti, dengan mengesampingkan harga makanan dan energi, diperkirakan akan meningkat 0,3 persen pada Desember 2024, bersamaan dengan kenaikan 0,4 persen dalam indeks keseluruhan, berdasarkan estimasi median dalam survei Bloomberg. Laporan CPI akan dirilis pada Rabu oleh Biro Statistik Tenaga Kerja.
Laporan tersebut muncul pada waktu yang penting bagi investor dan pembuat kebijakan, di mana imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun meningkat lebih dari setengah poin persentase, setelah adanya kekhawatiran inflasi pasca rilis CPI pada 11 Desember 2024 .
Sedangkan ekspektasi median untuk kenaikan 0,3 persen pada indeks inti menyembunyikan ketidaksepakatan di kalangan para analis, di mna 39 di antaranya memperkirakan kenaikan tersebut, sementara 32 lainnya memproyeksikan peningkatan yang lebih kecil sebesar 0,2 persen.
"Laporan CPI bulan Desember kemungkinan akan memicu kekhawatiran bahwa kemajuan dalam penurunan inflasi telah terhenti," tulis Ekonom Bloomberg, Anna Wong dan Chris G. Collins, dalam catatan mereka, dikutip dari Bloomberg pada Rabu (15/1).
“Perbincangan pasar difokuskan pada apakah imbal hasil Treasury 10 tahun bisa mencapai lebih dari 5 persen. Gabungan dari data CPI yang tinggi dan angka makroekonomi lainnya yang kami perkirakan minggu ini menunjukkan bahwa hal itu bisa menjadi kenyataan," tambah mereka.
Berikut ini adalah beberapa komponen utama yang perlu diperhatikan dalam laporan tersebut: