Jakarta, FORTUNE - Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan pergerakan inflasi di sebagian besar negara Kelompok 20 (G20) telah berada di atas target bank sentral. Karena itu, meskipun momentum pertumbuhan lebih lemah dan tetap menjadi "risiko yang signifikan" di tahun ini, tetapi kenaikan harga akan juga harus mulai diwaspadai.
Kenaikan inflasi tersebut terutama disebabkan lonjakan harga komoditas, macetnya pengiriman, berlanjutnya ketidaksesuaian dalam penawaran dan permintaan, dan pergeseran permintaan untuk lebih banyak barang.
Meski demikian, dalam catatan pengawasan yang disiapkan untuk pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 minggu ini, IMF mengatakan ekspektasi inflasi jangka panjang secara umum tetap terkendali di negara dengan kerangka kebijakan yang kuat.
Adapun momentum pertumbuhan yang lemah di tahun ini, menurut lembaga tersebut, terlihat dari indikator ekonomi yang dirilis setelah menurunkan perkiraan pertumbuhan global menjadi 4,4 persen pada Januari lalu.