Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Kapal tongkang batu bara melintas di kali CBL, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Selasa (9/11/2021). KemenESDM mencatat harga batu bara acuan menyentuh angka US$215,01 atau naik 33 persen dibanding bulan sebelumnya. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.

Jakarta FORTUNE - Anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Adaro Minerals Indonesia berencana melakukan initial public offering (IPO) di bursa pada 30 Desember 2021.

Mengutip laman resmi e-IPO, Jumat (10/12). Adaro Minerals Indonesia bakal menggunakan kode emiten ADMR dan melepas 6,04 miliar saham atau setara dengan 15 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum.

Harga penawaran rencananya berkisar antara Rp100-Rp125 per saham. Dus, dari IPO tersebut, Adaro Minerals berpotensi meraup dana segar hingga Rp756,07 miliar. Sementara itu, masa penawaran awal bakal dimulai pada 9-16 Desember sedangkan penawaran umum dilaksanakan pada 24-28 Desember. ADMR, bakal menggandeng PT Ciptadana Sekuritas sebagai penjamin emisi efek.

Head of Corporate Communication Adaro Febriati Nadira mengatakan, sebagai produsen batu bara kokas keras satu-satunya di Indonesia, Adaro Minerals cukup optimistis untuk listing di bursa. Rencananya, ungkap Nadira, dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan sebagian besar untuk belanja modal anak perusahaan.

“Batu bara kokas/metalurgi merupakan raw material dalam pembuatan besi baja. Kami yakin bahwa prospek batu bara metalurgi akan tetap positif seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya permintaan atas besi baja,” jelasnya

Informasi Perusahaan

Editorial Team

Tonton lebih seru di