Jakarta, FORTUNE – Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu menolak resolusi gencatan senjata, seperti yang ditawarkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Netanyahu bahkan menyebut, perluasan operasi serangan terhadap Hamas yang tengah dilakukan di jalur Gaza baru permulaan.
Dilansir dari APNews, Netanyahu menyatakan bahwa perang terdapat Hamas akan semakin digencarkan melalui invasi jalur darat, memperluas serangan yang sudah terbentuk dari laut dan udara. “Ada saat-saat di mana suatu negara menghadapi dua kemungkinan: melawan atau mati,” kata Netanyahu (28/10). “Kami sekarang menghadapi ujian itu dan saya yakin bagaimana ujian itu akan berakhir: Kami akan menjadi pemenangnya.”
Upaya serangan darat itu diyakini akan sangat membantu untuk memulangkan semua sandera. Namun, ia enggan membahas detail serangan kepada publik, karena kerahasiaan dan demi kesuksesan misi yang direncanakan. “Ini adalah perang tahap kedua, yang tujuannya jelas: menghancurkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas dan memulangkan para sandera,” katanya.
Netanyahu tidak membahas seruan gencatan senjata, namun dalam pidatonya yang mengacu pada sejarah Yahudi dan konflik militer selama berabad-abad, masa depan Israel bergantung pada keberhasilannya melawan kekuatan musuh.