Jakarta, FORTUNE - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) melaporkan bahwa total penjualan kendaraan komersial brand tersebut pada periode Januari-Agustus 2024 mengalami penurunan sekitar 20 persen. Penjualan perseroan untuk segmen komersial juga mengalami kontraksi 8,09 persen secara tahunan, dari 19.808 unit menjadi 18.205 unit.
Direktur Isuzu Astra Motor Indonesia, Yohanes Pratama, menyampaikan harapannya bahwa tren pemangkasan suku bunga oleh bank sentral akan memberikan dorongan positif bagi pasar kendaraan komersial yang mayoritas pembeliannya didanai melalui kredit.
“Dengan 75 persen pembelian [kendaraan komersial] didorong oleh kredit, penurunan suku bunga diharapkan mendorong permintaan kendaraan komersial," kata dia dalam acara Astra Media Day, Kamis (19/9).
Otoritas moneter Indonesia dan Amerika Serikat telah melansir kebijakan yang selama ini ditunggu-tunggu. Bank Indonesia (BI) baru saja memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin ke level 6 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI beberapa hari lalu. Lalu, Fed pun memangkas suku bunganya menjadi lebih agresif sebesar 50 basis poin ke level 4,75–5 persen.
Yohanes mengatakan kebijakan penting itu meruapkan harapan bahwa meskipun pasar kendaraan komersial mengalami kontraksi, terutama pada Agustus, Isuzu menanti perbaikan kinerjanya pada kuartal keempat ini.
"Kami optimis pasar akan mulai rebound di akhir 2024 ini, dan setidaknya penjualan pada kuartal keempat bisa sama dengan periode yang sama tahun lalu," ujarnya.