Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (31/1). (Humas Setkab)
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (31/1). (Humas Setkab)

Jakarta, FORTUNE - Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, memaparkan arah kebijakan investasi Indonesia pada 2023. Menurutnya, pemerintah akan menghentikan ekspor listrik dengan Energi Baru Terbarukan (EBT) demi menjaga ketahanan energi dalam negeri.

“Indonesia tahun 2025, minimal 25 persen dari total pemakaian energinya harus menggunakan energi baru terbarukan. Kalau negara kita aja belum cukup, ngapain ekspor? Kita optimalkan penggunaan energi baru terbarukan di dalam negeri,” ujar Bahlil dalam keterangannya, Kamis (2/2).

Penyetopan ekspor itu bukan berarti menghentikan pengembangan investasi energi terbarukan di dalam negeri, katanya. Sebab, negara-negara mana pun bisa tetap menanamkan modalnya di Indonesia dalam hal membangun pembangkit energi terbarukan itu.

Dorong proses hilirisasi

Bahlil juga menyampaikan tahun ini pemerintah masih terus melanjutkan upaya percepatan hilirisasi dengan menghentikan ekspor komoditas primer seperti bauksit, dan akan dilanjutkan dengan penghentian ekspor timah. 

“Indonesia terus bergerak ke arah industri yang ramah lingkungan. Ke depannya, investasi didorong pada sektor hilirisasi yang masif,” ujarnya.

Apabila keputusan tersebut digugat ke WTO, kata Bahlil, maka pemerintah dapat mengajukan banding. “Jangan pernah mau didikte negara mana pun. Kita mulai stop ekspor bauksit dan selanjutnya ke sektor timah dan gas,” ujarnya sembari menambahkan pemerintah akan membangun ekosistem untuk metanol, soda gas, blue ammonia di Papua Barat. Saat ini, hal tersebut tengah menjadi fokus pemerintah.

Dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2023, Bahlil juga turut menyindir para bankir, yang dinilai sulit mengucurkan pembiayaan untuk pembangunan smelter. Menurutnya, investasi hilirisasi memiliki peluang bagus pembiayaan oleh perbankan. Hilirisasi merupakan misi pemerintah untuk mendorong nilai tambah di dalam negeri, termasuk lewat pembangunan smelter dan ekosistem industri hilir lainnya.

“Khusus untuk perbankan, ini peluangnya sudah bagus. Barang ini sudah bagus cuma kalau kreditnya minta ampun lamanya dan belum tentu juga dikasih. Ini aku jujur saja, smelter ini asing yang paling banyak,” katanya.
 

PLN dorong pembangunan pembangkit EBT

PT PLN (Persero) menargetkan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) dengan total kapasitas 648 megawatt (MW) bakal beroperasi pada 2022. 

Perseroan itu terus membangun pembangkit EBT untuk mendukung pemerintah dalam mencapai target net zero emission pada 2060.

PLN menargetkan tahun ini akan ada pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang beroperasi sebesar 108 MW dan tambahan kapasitas pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas 53 MW. Pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) bakal bertambah 154 MW dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebesar 287 MW. Sedangkan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) sebesar 2 MW dan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) sebesar 43 MW.

Editorial Team