Dilansir dari Reuters, Jerman menghentikan tiga dari sisa enam pembangkit listrik tenaga nuklir, pada Jumat (31/12). Langkah itu adalah bagian dari upaya Jerman menarik diri dari tenaga nuklir karena mengalihkan fokus ke energi terbarukan.
Tiga pembangkit listrik tenaga nuklir yang ditutup, yakni Reaktor Brokdorf, Grohnde dan Gundremmingen C. Tiga proyek yang dijalankan oleh utilitas E.ON dan RWE tersebut telah beroperasi 35 tahun.
E.ON memperkirakan total biaya pembongkaran sebesar 1,1 miliar euro atau US$1,25 miliar per pabrik. Proses pembongkaran ini diharapkan akan selesai pada 2040.
Pada 2020, E.ON membuat provisi sebesar 9,4 miliar euro untuk fase pasca operasi nuklir. Termasuk di antaranya pembongkaran fasilitas, pengemasan, dan pembersihan limbah radioaktif.
Selanjutnya akan menyusul penutupan tiga pembangkit listrik tenaga nuklir lain, yaitu Isar 2, Emsland, dan Neckarwestheim II. Ketiganya bakal dimatikan pada akhir 2022.
Jerman menghadapi target iklim yang ambisius dan kenaikan harga listrik. "Untuk industri energi di Jerman, penghentian nuklir adalah final," kata Kerstin Andreae, Head of Bundesverband der Energie und Wasserwirtschaft (BDEW), asosiasi industri energi Jerman.