Presiden Indonesia dan Korea Selatan bersalaman, setelah konferensi pers bersama. (Tangkapan layar)
Jokowi juga mengatakan, Indonesia dan Korea Selatan juga sepakat bekerja sama dalam pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. “Berupa pengembangan sistem penyediaan air minum dan capacity building di bidang pembangunan smart city,” tuurnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menyambut baik penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian investasi, Posco Korea, dan Krakatau Steel Indonesia perihal investasi baja otomotif untuk kendaraan listrik dan pengembangan IKN Nusantara. “
Nilai investasinya secara keseluruhan mencapai US$6,37 miliar dan akan menyerap lebih dari 58.000 tenaga kerja,” ujarnya.
Selain itu, perusahaan lain yang menyatakan minatnya mengambil bagian dalam pengembangan IKN yakni Hyundai Motor Corp.
Saat bertemu Executive Chairman Hyundai Motor Group, Chung Eui-sun, di Lotte Hotel, Seoul, Kamis (28/7), Chairman Hyundai menyampaikan perusahaan akan melakukan ekspansi untuk mobil listrik serta penelitian dan pengembangannya di Indonesia.
“Bapak Presiden juga menerima khusus dari Hyundai, Chairman dari Hyundai, kebetulan tadi menyampaikan bahwa mereka akan melakukan ekspansi untuk mobil listrik dan RND-nya di Indonesia, ini masih dalam perencanaan,” ujar Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam keterangannya selepas pertemuan.
Menurutnya, Hyundai juga tertarik untuk turut mengambil bagian dalam investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
“(Hyundai) juga akan ikut mengambil bagian dalam investasi di IKN, ini sesuatu hal yang positif,” katanya.