Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kepada Presiden Vladimir Putin, bahwa krisis pangan dan pupuk adalah masalah kemanusiaan yang terkait dengan kepentingan masyarakat dunia.
“Ratusan juta orang terdampak dengan terganggunya rantai pasok pangan dan pupuk, terutama di negara-negara berkembang,” katanya dalam keterangan pers bersama yang terpantau lewat YouTube Setpres, usai pertemuan keduanya, pada Kamis (30/6).
Jokowi mengatakan bahwa Indonesia tidak memiliki kepentingan apapun, kecuali ingin melihat perang dapat segera selesai. “Dan rantai pasok pangan, pupuk, energi, dapat segera diperbaiki, karena ini menyangkut kehidupan ratusan juta orang, bahkan miliaran manusia,” tuturnya.
Lebih lanjut, Jokowi mengajak seluruh pemimpin negara di dunia untuk kembali bekerja sama menghidupkan semangat multilateralisme, semangat damai, dan semangat kerja sama. “Hanya dengan spirit itulah, perdamaian dapat dicapai,” ungkapnya dalam keterangan pers.