Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Presiden  Jokowi meninjau langsung kesiapan dan fasilitas RSUD Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, pada Selasa (9/5). (Dok/ Setpres)
Presiden Jokowi meninjau langsung kesiapan dan fasilitas RSUD Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, pada Selasa (9/5). (Dok/ Setpres)

Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa ketersediaan sumber daya dokter spesialis masih jadi masalah bagi Rumah Sakit di berbagai daerah, seperti Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. 

Untuk itu, pemerintah akan berupaya memenuhi kebutuhan fasilitas rumah sakit di daerah, terutama untuk melengkapi pengobatan penyakit yang selama ini hanya dapat dirujuk ke rumah sakit di kota-kota besar.

“Ini nanti yang saya kira akan dikejar oleh Kementerian Kesehatan juga oleh RSUD Komodo agar semuanya komplet sehingga penyakit apa pun yang ada di sini tidak usah kita harus ke provinsi atau ke Jakarta, cukup ditangani di tingkat kabupaten,” ujar Presiden saat meninjau RSUD Komodo, Labuan Bajo, Selasa (9/5).

Beasiswa dokter spesialis

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam dalam peluncuran Beasiswa Fellowship Dokter Spesialis Dalam dan Luar Negeri, Senin (8/5). (Dok. kemenkeu)

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menambahkan, pemerintah akan memberikan perhatian besar untuk pengembangan SDM kesehatan. Dia mengakui, sektor ini memiliki persoalan yang rumit dan menantang, sehingga membutuhkan dukungan untuk membangun ekosistem yang lebih baik.

“Indonesia juga harus siap dan cepat dalam mengadopsi berbagai perkembangan teknologi di bidang kesehatan. Untuk itu, perlu program dan pendekatan yang ambisius dalam memperbaiki kualitas SDM kesehatan. Dengan beasiswa pendidikan spesialis bagi para dokter, pemerintah indikator kesehatan masyarakat dapat terus membaik,” ujarnya dalam peluncuran Beasiswa Fellowship Dokter Spesialis Dalam dan Luar Negeri, Senin (8/5).

Menurutnya, beasiswa dokter spesialis ini akan dibuka sepanjang tahun, namun diberikan untuk empat prioritas layanan kesehatan yang berhubungan dengan penyakit penyebab kematian tertinggi, yaitu jantung, strok, uronefrologi atau ginjal, serta kanker. Saat ini, sudah ada 16 negara yang terdaftar sebagai tujuan fellowship.

Sumbangan Kemenkes

Presiden Jokowi saat meninjau RSUD Komodo, NTT. (Tangkapan layar)

Terkait pembangunan RSUD Komodo, Presiden Jokowi mengungkapkan Kementerian Kesehatan menyumbang bantuan berupa peralatan, gedung, dan perlengkapan lainnya, dengan anggaran Rp220 miliar.

“Peralatan sudah sangat bagus untuk kanker, jantung, stroke, semuanya ada,” ujarnya.

Pembangunan RSUD Komodo menurutnya ditujukan untuk mendukung persiapan penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo. Dengan adanya fasilitas seperti RSUD Komodo, diharapkan masalah kesehatan masyarakat bisa lebih teratasi, terutama di tingkat Kabupaten.

Untuk masyarakat

Presiden Jokowi dan Menkes Budi Gunadi Sadikin. (Tangkapan layar)

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan bahwa RSUD Komodo tak hanya tersedia untuk KTT ASEAN, namun juga bisa digunakan oleh masyarakat setempat. "Buat saya yang lebih penting lagi sesudah ini (KTT ASEAN) mungkin akan ada puluhan, ratusan, ribuan masyarakat yang bisa tertangani masalah kesehatannya," katanya, Selasa (9/5).

Budi mengungkapkan, RSUD ini sudah dilengkapi dengan berbagai peralatan kesehatan canggih sampai dengan ruangan perawatan di berbagai kelas, sampai layanan rawat jalan, unit critical, sampai ruang operasi. Selain itu, ada juga layanan penunjang berupa laboratorium, CT scan 64 slice, cath lab, radiologi, serta apotek.

Editorial Team