Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan perusahaan tambang untuk memperbaiki lahan, setelah selesai menambang. Dia pun meminta lubang tambang tidak dibiarkan untuk mencegah kerusakan lingkungan.
“Akan saya cek satu persatu. Sekarang ini sudah ada peraturan Menteri yang baru saja keluar. Setiap perusahaan tambang harus memiliki pusat persemaian, harus punya nursery centre,” ujar Presiden dalam sambutan di Acara LIKE (Lingkungan, Iklim, Kehutanan, dan Energi Baru Terbarukan), di Indonesia Arena, Senin (18/9).
Jokowi meminta persemaian ini wajib dimiliki untuk menyiapkan bibit tanaman yang akan digunakan untuk memperbaiki lahan tambang yang sudah selesai dimanfaatkan. Ini dikarenakan agar tidak terjadi kerusakan lingkungan yang makin parah. “Wajib, karena sudah ada peraturan menterinya yang baru saja keluar,” kata Jokowi.
Jokowi mengungkapkan, Indonesia tidak ingin kesempatan membangun industri baterai dengan bahan baku tambang, seperti nikel, kobalt, maupun mangan terlewat. Apalagi, hal ini berkaitan dengan transisi ekonomi hijau. Namun, ia meminta perusahaan bisa memenuhi kewajiban memperbaiki lahan dan lebih peduli lagi pada kerusakan yang bisa ditimbulkan industri pertambangan.