Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pentingnya pertahanan dan keamanan titik terluar wilayah laut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Terlebih, 60 persen perdagangan laut dunia melewati wilayah perairan indonesia.
Hal itu ia sampaikan saat mengunjungi Maluku Barat Daya, Maluku yang merupakan kabupaten terluar sebelah timur.
"Setelah kita melihat Maluku Tenggara, Maluku Barat Daya, kemudian Kabupaten Kepulauan Aru, Kota Tual, Saumlaki, kita melihat perlunya sebuah desain untuk pertahanan dan keamanan negara, di titik mana kira-kira yang paling tepat,” kata Jokowi dalam keterangan di laman Setkab, Jumat (16/9).
Menurutnya, berbagai potensi yang ada di wilayah terluar tersebut perlu diperhatikan secara mendetail, terutama untuk memetakan aset-aset negara yang perlu dipertahankan, karena letaknya yang berbatasan langsung dengan negara lain atau wilayah perairan internasional.