Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan niatnya tak lagi mengimpor aspal dua tahun mendatang. Pasalnya, aspal sudah bisa dihasilkan dan menjadi produk potensial di Kabupaten Buton hingga 662 juta ton.
“Yang menjadi problem kita ini malah impor sampai kurang lebih 5 juta ton per tahun. Di sini produksi malah tidak dijalankan, ini juga impor terus,” katanya saat meninjau Pabrik Aspal PT Wika Bitumen, di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Sealasa (27/9).
Jokowi ingin semua yang terkait aspal nantinya akan dikerjakan di Buton. Tak lagi sebagai tambang, tapi sebagai industri penghasil aspal, bahkan cadangan yang tersedia bisa digunakan hingga kurang lebih 120 tahun. “Silakan, BUMN silakan, swasta silakan, join dengan asing juga silakan,” ucapnya.