Jakarta, FORTUNE - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan investasi di luar Pulau Jawa telah melampaui Pulau Jawa. Hal tersebut, menurutnya, menunjukkan mulai terjadinya pemerataan ekonomi dan infrastruktur di Indonesia.
"Sekarang investasi di luar Jawa sudah 52 persen, investasi di Jawa 48 persen. Artinya luar Jawa sudah lebih besar dari investasi yang ada di Jawa. Ini benar, karena kita memiliki 17.000 pulau. Satu pulau Jawa saja investasinya 48 persen, masa yang 16.990 pulau hanya kebagian 52 persen? Mestinya lebih besar lagi," ujarnya saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi, Kamis (07/12) di Balai Kartini Exhibition and Convention Center, Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga meminta para kepala daerah yang hadir untuk dapat mendorong investasi di wilayahnya masing-masing, terutama agar investasi di luar Jawa makin besar lagi dibandingkan di Pulau Jawa.
"Tugas gubernur, bupati, walikota, kepala PPSP mendorong agar investasi di luar Jawa makin besar. Juga tugas pemerintah menyiapkan infrastrukturnya karena di luar Jawa juga memerlukan itu,” katanya.
Kemudian, Jokowi juga menyinggung tentang perlunya mendorong peningkatan investasi terutama yang dapat memberikan nilai tambah, membuka lapangan kerja, serta mendatangkan penerimaan bagi negara dan daerah.
Pasalnya, dengan mendatangkan investasi, penerimaan negara dan penerimaan daerah otomatis akan ikut terkerek.
"Banyak yang bertanya, “Pak investasi itu selain [meningkatkan] kesempatan kerja apa sih?” Penerimaan negara. Karena PPh Badan pasti kita dapat, PPh Karyawan pasti kita dapat. Bea ekspor, PNBP, kalau kita ikut masuk saham berarti juga dapat dividen setiap tahunnya,” ujarnya.