Jakarta, FORTUNE - Kamar Dagang Indonesia (KADIN) memperkirakan perputaran uang selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) meningkat hingga Rp23,85 triliun.
Angka ini didasarkan pada data Kementerian Perhubungan yang menyebutkan potensi pergerakan warga 16,34 persen dari jumlah penduduk. Artinya, terdapat sekitar 44,7 juta orang akan bepergian.
"Angka ini masih berpotensi lebih, tetapi kita ambil angka rata-rata yang paling moderat aja. Angka sebesar itu akan sangat menggairahkan bisnis para pelaku usaha UMKM di daerah," kata Wakil Ketua Umum Kadin, Sarman Simanjorang, melalui keterangan tertulis, Kamis (22/12).
Ia mengungkapkan jumlah pergerakan warga selama libur Nataru kali ini meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan 2021. Tahun lalu, hanya 19,9 juta warga yang bepergian saat Nataru.
"Libur Natal dan Tahun baru tahun ini berpotensi menggairahkan ekonomi di daerah, khususnya daerah yang mayoritas merayakan Natal dan daerah tujuan wisata di berbagai pelosok tanah air," ujarnya.
Perputaran uang dalam jumlah besar itu akan mampu mendongkrak konsumsi rumah tangga di berbagai daerah. Dampaknya akan dirasakan pada pertumbuhan ekonomi nasional kuartal IV-2022 hingga 5,01 persen meski masih lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang mencapai 5,72 persen.
"Namun, [ujungnya] akan mampu membawa pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2022 mencapai di kisaran 5-5,3 persen, sesuai yang diharapkan pemerintah," katanya.