Jakarta, FORTUNE - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI akan mengimpor tiga rangkaian kereta (trainset) baru dari Jepang untuk memenuhi kebutuhan peremajaan kereta rel listrik (KRL) milik PT KAI Commuter pada 2024.
Pejabat yang melaksanakan tugas (PYMT), Direktur Utama KAI John Robertho, mengatakan kebutuhan biaya untuk impor KRL dari Jepang ini mencapai Rp676,8 miliar.
Berdasarkan proposal harga JR East per 30 Juni 2023, harga satu unit kereta baru dari Jepang adalah Rp18,8 miliar sehingga harga satu rangkaian kereta yang terdiri dari 12 gerbong mencapai Rp225,6 miliar.
Di hadapan Komisi VI DPR RI, Selasa (19/9), dia menjelaskan 98 persen KRL siap guna yang dimiliki PT KAI Commuter sudah berusia lebih dari 30 tahun dengan suku cadang yang juga sudah tidak lagi diproduksi. Selain itu pula, aspek keamanannya mulai menurun.
Dengan kondisi demikian, KAI menilai saat ini armada KRL milik PT KAI Commuter membutuhkan peremajaan dan penambahan sarana baru.