Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Warga mengunjungi Tembok China pada liburan Hari Nasional menyusul penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Beijing, China, Jumat (1/10/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter/foc/cfo

Jakarta, FORTUNE - Kasus aktif Covid-19 di Tiongkok mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir akibat merebaknya varian Delta. Mengutip The Straits Times, Komisi Kesehatan Nasional (NHC) melaporkan 39 kasus baru pada Senin (25/10). Dari jumlah tersebut, 35 di antaranya merupakan transmisi lokal. Sementara secara kumulatif, hingga saat ini Tiongkok Daratan memiliki 561 kasus aktif Covid-19. 

Gelombang terbaru itu, yang datang setelah peningkatan kasus di provinsi Fujian selatan, akan menjadi ujian bagi kebijakan nol toleransi Tiongkok terhadap Covid-19. Terlebih, pekan lalu Wakil Perdana Menteri, Sun Chunlan, mengatakan skala penularan virus sulit diprediksi lantaran sejumlah provinsi akan segera memasuki musim dingin

Pihak berwenang telah menanggapinya dengan melakukan karantina wilayah lebih spesifik, pengujian massal. Penduduk pun didorong mengambil suntikan booster vaksin mereka. Menurut NHC, sekitar 2,246 miliar dosis vaksin Covid-19 telah diberikan pada Minggu (24/10). 

Tim khusus juga telah dikirim untuk merespons pandemi di sejumlah daerah antara lain Mongolia Dalam, Gansu, Shaanxi dan Ningxia, serta antara wilayah yang kurang makmur di Tiongkok.

Di Mongolia dalam, misalnya, sekitar 35 ribu orang diminta untuk tetap berada di rumah ketika daerah Ejin di wilayah itu sejak kemarin menjadi objek karantina wilayah. Beberapa kota, termasuk ibu kota provinsi Gansu, Lanzhou, dan sebagian Mongolia Dalam pun telah menangguhkan layanan bus dan taksi serta menutup lokasi wisata. 

Kebijakan tersebut juga menyasar penutupan sementara kelompok wisata antar provinsi di lima daerah yang terdeteksi mengalami peningkatan kasus.

Akibat Pariwisata Lokal

Editorial Team

Tonton lebih seru di