Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Menteri koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Dok. Kemenkomarves)

Jakarta, FORTUNE – Jumlah penularan Covid-19 terus meningkat pesat dalam beberapa hari terakhir hingga menyentuh angka 2.000 kasus.  Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) disebut sebagai 'medan perang' di balik meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia, tak terkecuali varian baru Omicron.

Padahal, wilayah ini merupakan pusat mobilitas, yang memungkinkan penyebaran terjadi lebih cepat.  Untuk itu, pemerimtah terus mendorong percepatan vaksinasi, baik pertama, kedua bahkan vaksinasi ketiga atau booster. 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan, seiring jumlah kasus yang bertambah, pemerintah juga mewaspadai lonjakan keterisian rumah sakit dan angka kematian. 

“Harus dilakukan upaya-upaya untuk mengurangi beban sistem kesehatan. Kuncinya adalah penegakan protokol kesehatan dan akselerasi vaksinasi di tiap daerah,” ujar Luhut saat memimpin rapat Koordinasi Evaluasi PPKM Jawa Bali guna mengantisipasi gelombang varian Omicron, Kamis (20/1).

Data terkini kasus Covid-19

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per (20/1), total kasus positif Covid-19 terkonfirmasi mencapai 4.277.644 kasus. Jumlah penambahan kasus harian kemarin meningkat sebanyak 2.116 kasus. 

Adapun, kasus aktif yang terjadi mencapai angka 12.328, naik 1.532 dari hari sebelumnya dan DKI Jakarta masih menjadi Provinsi dengan kasus aktif tertinggi.

terkait vaksinasi, Kemenkes mencatat hingga kemarin untuk vaksinasi pertama sudah diberikan kepada 179.153.744 orang, vaksinasi kedua 122.378.266 orang, dan vaksinasi ketiga 1.353.395 orang. Penambahan jumlah harian pemberian vaksin ketiga atau booster kini sudah mencapai 4.982 orang, naik dari hari sebelumnya 4.209 orang.

Namun, dengan peningkatan yang terjadi, Menko Luhut terus berupaya menjaga supaya tidak terjadi lonjakan yang signifikan. “Hingga saat ini angka kematian masih tetap terjaga, meskipun terjadi peningkatan kasus,” ujarnya.

Jawa-Bali siap hadapi Omicron

Editorial Team