Jakarta, FORTUNE – Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev memberhentikan sejumlah anggota kabinetnya dan memberlakukan keadaan darurat di Almaty, kota terbesar di negara tersebut. Situasi itu terjadi, menyusul protes massal yang dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar hingga berujung ricuh.
Dikutip dari Al Jazeera, Tokayev mengatakan, dirinya telah menerima pengunduran diri kabinet yang dipimpin oleh Perdana Menteri Askar Mamin dan meminta pejabat kabinet mengembalikan kontrol harga Liquified Petroleum Gas (LPG).
Tokayev juga memerintahkan pejabat kabinet untuk memperluas upaya pengendalian harga bensin, solar, dan barang konsumsi penting lainnya.