Jakarta, FORTUNE - PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) telah secara resmi mengelola Wilayah Kerja Rokan (Blok Rokan) menggantikan Chevron Pacific Indonesia (CPI), Senin, 9 Agustus 2021. Perseroan pun berkomitmen untuk mempertahankan produksi pasca-alih kelola dengan melakukan pengeboran yang telah ditetapkan dalam kurun waktu Agustus - Desember 2021 sebanyak 161 sumur.
"Pertamina akan melanjutkan program yang telah berjalan selama ini, termasuk Enhanced Oil Recovery (EOR) yang telah menunjang produksi migas secara signifikan. Pertamina telah menetapkan anggaran investasi sampai tahun 2025 sebesar lebih dari US$ 2 billion. Mengingat wilayah Blok Rokan juga memiliki potensi unconventional migas yang dapat menunjang peningkatan produksi migas nasional," kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, dalam keterangannya, Senin (9/8).
Adapun secara rinci, dari 161 sumur, perseroan menargetkan pengeboran 84 sumur baru dan 77 sumur eks Chevron. Selanjutnya pada tahun 2022 direncanakan akan ada tambahan kurang lebih sebanyak 500 sumur.