Jakarta, FORTUNE - Kementerian Perhubungan, melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, terus berupaya memulihkan bandar udara yang sepi akibat terdampak pandemi Covid-19. Pandemi yang berlangsung sejak awal 2020 telah menekan industri penerbangan.
“Pandemi membuat pergerakan pesawat dan jumlah penumpang di semua bandara mengalami penurunan yang signifikan," ujar Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Nur Isnin Istiartono, dalam keterangannya, Senin (19/9).
Menurut dia, penurunan berlangsung sejalan dengan pengetatan mobilitas pergerakan orang, untuk menjaga protokol kesehatan.
Situasi dan kondisi semacam itulah yang menyebabkan sejumlah maskapai penerbangan mengurangi armada dan menutup rute-rute yang tidak padat, untuk mengurangi biaya operasional.