Jakarta, FORTUNE – Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, mengatakan bahwa saat ini terdapat 15 kasus dugaan hepatitis akut, dengan 5 pasien yang dilaporkan meninggal dunia. Kemenkes masih mengevaluasi, baik dari gejala maupun hasil laboratorium.
“Belum bisa ditentukan apakah (sebab) kematian karena hepatitis akut, karena masih ada pemeriksaan laboratorium yang perlu kami lakukan,” ujar Siti Nadia saat dihubungi Fortune Indonesia, Rabu (11/5). “Yang pasti, empat kasus sudah pending klasifikasi dan satu kasus masih dalam pemeriksaan.”
Sementara itu, sebanyak 11 kasus lainnya masih dikategorikan sebagai suspek kasus hepatitis akut berat. Status ini diberikan dikarenakan masih belum ada hasil pemeriksaan laboratorium. Namun demikian, pemerintah terus mewaspadai penyebaran penyakit ini, dengan meningkatkan pengawasan dan pendalaman setiap kasus yang terjadi. Terlebih, pasien penderita penyakit ini berada di rentang usia 1-16 tahun.