Jakarta, FORTUNE - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menaksir klaim pasien Covid-19 sepanjang 2021 mencapai Rp64 triliun. Jumlah tersebut meningkat drastis dari total klaim 2020 yang diajukan ke Kementerian Kesehatan sebesar Rp40,7 triliun.
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir mengatakan, besarnya klaim tersebut disebabkan oleh peningkatan kasus aktif Covid-19 akibat varian Delta.
Sementara hingga saat ini, anggaran untuk klaim penanganan pasien Covid-19 yang diberikan Kementerian Keuangan untuk tahun 2021 baru sebesar Rp36,2 triliun. "Kami masih membutuhkan anggaran sekitar Rp28 triliun ini yang kami akan ajukan ke Kementerian Keuangan," ujarnya di Komisi IX DPR RI, Kamis (23/9).
Kadir menjelaskan, klaim pasien Covid-19 yang masuk ke Kemenkes sejak awal Januari hingga 8 Juli 2021 mencapai Rp30,2 triliun. Kemudian pada 9 juli-10 September ada penambahan klaim sebesar Rp21 triliun.
Kemudian untuk periode September, Oktober dan November, Kemenkes menyiapkan anggaran sekitar Rp7 triliun untuk membayar klaim pasien Covid-19. Total anggaran ini ditaksir berdasarkan perkiraan kasus Covid-19 yang telah melandai di akhir tahun.
"Memang kasus covid-19 ini unpredictable Mei-Juni-Juli itu kan kenaikan kasus sangat tinggi di luar dugaan kami. Karena itu September-November perkiraan kami yang dirawat 20 persen dari total kasus, dengan perkiraan sekitar 78 hari sampai November, kita dapatkan perkiraan 108 kasus nilainya Rp7 triliun," jelasnya.