Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Prabowo Subianto dalam Debat Capres Ketiga. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Jakarta, FORTUNE - Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo, memberikan penjelasan ihwal alasan Kementerian Keuangan tidak menyetujui anggaran Kementerian Pertahanan selama pandemi Covid-19.

Soal tersebut mencuat dalam Debat Capres-Cawapres yang berlangsung pada Minggu (7/1) malam, melalui penjelasan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto terhadap pertanyaan Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Menurut Yustinus, pemerintah memang melakukan pemfokusan ulang anggaran selama pandemi melalui pemrioritasan APBN pada penanganan Covid-19, terutama untuk dapat mengatasi dampak kesehatan, sosial, dan ekonomi yang muncul. 

"Kemudian, melalui keputusan Sidang Kabinet dan ditindaklanjuti dengan berbagai koordinasi, refocusing anggaran yang dilakukan pada masa pandemi Covid berlaku untuk semua kementerian dan lembaga (K/L) melalui penyusunan prioritas ulang belanja oleh K/L, demi menangani dampak pandemi Covid-19," ujarnya seperti dikutip dalam keterangan resmi lewat akun Twitter (X) pribadinya, Selasa (9/1).

Langkah tersebut juga ditetapkan dan diputuskan oleh masing-masing K/L terhadap kegiatan yang dianggap dapat ditunda. Sebab, K/L sendiri yang memahami kegiatan mana yang paling penting dan menjadi prioritas serta kegiatan/program mana yang dapat ditunda karena pandemi.

"Refocusing dilakukan K/L dengan memblokir anggaran dari kegiatan yang diusulkan ditunda oleh K/L. Kegiatan dan anggaran yang dilakukan blokir dapat dilakukan relaksasi (buka blokir) sesuai prioritas dan kondisi anggaran," katanya.

Refocusing diaudit BPK

Editorial Team

Tonton lebih seru di