Jakarta, FORTUNE – Kementerian Pariwisata dan ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memperkirakan konser Ed Sheeran yang diselenggarakan pada Sabtu (2/3), menghasilkan dampak perputaran uang mencapai Rp100 miliar.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, mengatakan dengan potensi ini, Indonesia dinilai siap menjadi tuan rumah berbagai konser internasional, dari segi sumber daya manusia, tempat acara, sampai keamanan. "Ed Sheeran diperkirakan ditonton 50 ribu orang. Tentu bisa meningkatkan wisatawan nusantara,” katanya dalam weekly brief Kemenparekraf, Senin (4/3).
Menurutnya, tidak hanya mendatangkan profit, event ini juga mempau mengubah pandangan dunia internasional terhadap Indonesia. “Kita bisa lihat ini berdampak terhadap citra atau imej, ternyata destinasi bisa mengadakan event internasional,” ujar Nia.
Sebagai informasi, situs workandmoney.com, di konser Divide Tour, Ed Sheeran berhasil meraup US$776,2 juta atau Rp12,25 triliun (kurs Rp15.776,53 per dolar AS) dari 8,9 juta tiket, di enam benua. Untuk seatu kali manggung, pelantun lagu ‘Photograph’ tersebut dibayar sekitar 63.000 Poundsterling atau sekitar Rp1,26 miliar.