Jakarta, FORTUNE – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan, industri kreatif jadi salah satu subsektor industri manufaktur dengan kinerja cukup menonjol. Hal ini memberikan angin segar bagi sektor ekonomi kreatif dan memunculkan sejumlah tren baru diperkirakan akan booming tahun depan.
Industri kreatif, menurut Kemenperin, memiliki realisasi nilai tambah yang mencapai Rp1,05 triliun pada kuartal III/2023, atau sekitar 82,1 persen dari target 2023 yang mencapai Rp1,28 triliun. Selain itu, kinerja ekspor industri kreatif pada triwulan III-2023 mencatat nilai sebesar US$17,4 miliar, dengan subsektor fesyen menyumbang hingga US$9,88 miliar dan subsektor kriya menyumbang US$6,26 miliar.
Wakil Menteri Kemenparekraf, Angela Tanoesoedibjo, mengatakan bahwa pihaknya akan fokus pada pemanfaatan teknologi dalam pengembangan ekonomi kreatif, yang akan terintegrasi dengan sektor pariwisata. "Poin utama di sini adalah bagaimana kita ingin mendorong lahirnya lebih banyak entrepreneur-entrepreneur baru yang didukung dengan perkembangan teknologi," katanya seperti dikutip dari laman resmi Kemenparekraf, Kamis (28/12).
Menurutnya, ada empat hal yang diperkirakan akan jadi tren di sektor ekonomi kreatif di tahun 2024 yakni Audio Visual, Mobile Game, Musik, dan Kolaborasi. Berikut ini, Fortune Indonesia akan mengulasnya satu per satu.