Jakarta, FORTUNE - Menurut Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, pemerintah terus memacu pertumbuhan industri ke luar Jawa demi pembangunan dan ekonomi lebih merata. Beberapa tahun terakhir, industri di wilayah tersebut tercatat tumbuh signifikan.
“Aspek penting dari upaya membangun Indonesia dari pinggiran dalam konteks pembangunan industri manufaktur adalah aspek keadilan yang mencakup pemerataan dan inklusivitas. Langkah ini juga sesuai konsep pembangunan Bapak Presiden Joko Widodo, yaitu Indonesia sentris,” kata Agus melalui keterangan resmi di Jakarta, dikutip Senin (01/11).
Berdasarkan data BPS, jumlah industri besar dan sedang (IBS) pada 2018 mencapai 5.626 unit, naik dari 4.273 unit pada 2014. “Penambahan jumlah IBS luar Jawa ini terbilang cukup signifikan bila dibanding dengan perkembangan IBS pada periode 2009-2014,” katanya.
Gairah industri di luar Jawa juga tampak dari data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM). Pada Januari-September tahun ini, realisasi investasi di luar Jawa tumbuh 12,0 persen secara tahunan. Sedangkan, realisasi investasi di Jawa naik 3,7 persen.
Secara nominal, investasi di luar Jawa Rp340,7 triliun (atau 50,3 persen dari total investasi Rp659,4 triliun). Sementara, sebanyak Rp318,7 triliun (49,7 persen dari total) investasi mengalir ke Jawa.