Jakarta, FORTUNE – Kementerian Pertanian (Kementan) akan mengimpor vaksin untuk menangani penyakit mulut dan kuku atau PMK pada hewan ternak. Adapun vaksin yang bakal didatangkan mencapai 3 juta dosis. Pasalnya wabah ini mengancam sumber penghidupan peternak, dan berpotensi makin menggerus produksi daging dan susu segar dalam negeri.
“Vaksin minggu depan udah datang, jawaban ini virus kan vaksin. Kami terus berupaya percepat,” kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah di Gedung KPPU, Kamis (9/6).
Ia mengatakan vaksin itu diimpor dari berbagai negara. Namun, Nasrullah tak menjelaskan lebih rinci dari mana asal negara pembelian vaksin tersebut.
Sebelumnya, Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) menyampaikan keresahan kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Selasa (7/6) atas wabah PMK. Dengan adanya penyakit ini, sapi yang terinfeksi terus bertambah. Alhasil, produksi susu turun 25-100 persen. Rata-rata 80 persen.
Pusat Krisis Penanganan dan Pengendalian PMK Kementerian Pertanian menyebutkan, per Kamis (2/6) ada 57.732 ekor hewan ternak yang dinyatakan sakit, baik terkonfirmasi maupun suspek. Itu terjadi di 127 kabupaten/kota di 18 provinsi.