Jakarta, FORTUNE – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan siap mendukung ekosistem industri musik Indonesia. Dukungan itu salah satunya ditujukan dalam hal penyediaan database pengelolaan royalti musik bagi para pencipta lagu atau komposer.
Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan pihaknya siap memfasilitasi para komposer di Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) untuk mendorong transparansi dalam pendistribusian hak ekonomi atas karya musik yang mereka ciptakan dalam bentuk royalti. “Siapa tahu ekosistem BUMN bisa digunakan, silakan. Karena yang namanya aggregator untuk database, kami punya Himbara di sektor perbankan, dan Telkom,” ujarnya dalam acara deklarasi AKSI, Senin (3/7).
Ibarat tanaman, kata Erick, pencipta lagu adalah akar dari produk utama di industri musik. Oleh sebab itu, berbagai upaya kolaborasi perlu dilakukan oleh para komposer untuk mencapai kesejahteraan bersama yang bersumber dari karya-karya lagu ciptaan mereka. “Kalau komposernya mati, ya musik itu tidak ada, ini yang harus kita rawat sama-sama,” ujarnya.