Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi bisnis berkelanjutan. Shutterstock/Miha Creative

Jakarta, FORTUNE - Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menyebut penurunan emisi karbon dari program efisiensi energi sama besarnya dengan membangun pembangkit listrik EBT.

Mengutip riset Australian Renewable Energy Agency (Arena), kata dia, kontribusi efisiensi energi terhadap dekarbonisasi bisa mencapai 25 persen. 

"Saya ingin mengatakan bahwa memiliki energi bersih sama pentingnya bagi kita untuk mengembangkan energi terbarukan dan juga efisiensi energi," ujarnya dalam G20 Webinar Series bertajuk Efficiency Energy: Scaling Up Strategis for Sustainable and Decarbonization Industries, Rabu (29/6).

Dadan melanjutkan, dalam Presidensi G20 sebelumnya di Italia, delegasi berbagai negara juga bersepakat bahwa transisi energi bersih akan mempercepat pertumbuhan dan ketahanan ekonomi; memajukan kerjasama dalam hal teknologi, investasi, perdagangan bebas, serta mengatasi kebutuhan energi saat ini dan masa depan untuk mengurangi emisi global.

Selain itu, transisi energi juga memungkinkan negara-negara untuk mencapai tujuan SDG's 2013 serta Paris Agreement.

Namun baru-baru ini para analisis memperkirakan bahwa target transisi energi dan penurunan emisi yang tertuang dalam Nationally Determined Contribution (NDC) di masing-masing negara tidak akan mampu membatasi peningkatan suhu rata-rata global di bawah 2 derajat Celcius pada akhir abad 21. 

Karena itu, target dalam NDC tersebut perlu direvisi dan diperkuat dengan mendorong pengembangan kebijakan baru, yakni efisiensi energi, serta mengawasi implementasinya.

"Kita semua sadar bahwa efisiensi energi dapat diterapkan dengan cepat dan ini adalah satu-satunya sumber daya yang bisa diproses secara melimpah di semua negara Efisiensi energi memberikan kontribusi terbesar terhadap pengurangan emisi global," tegas Dadan.

Dengan mendorong peningkatan efisiensi yang substansial di semua sektor melalui, misalnya, pembuatan standar penghematan bahan bakar di sektor transportasi serta adaptasi teknologi untuk sektor infrastruktur dan industri, ia yakin dunia dapat memperkuat upaya menurunkan emisi CO2 dan menjaga suhu bumi pada batas aman di bawah 2 derajat Celcius.

Target dan strategi pemerintah

Editorial Team

Tonton lebih seru di