Jakarta, FORTUNE - Staf Khusus Presiden RI yang juga sociopreneur, Angkie Yudistia menceritakan kisah awalnya membangun sebuah social enterprise untuk penyandang disabilitas. Hal ini mulanya didasari keprihatinannya akan kemandirian ekonomi dan akses pekerjaan penyandang disabilitas yang selama ini terpinggirkan.
Angkie mengatakan, data Badan Pusat Statistik (BPS) 2020 menunjukkan jumlah disabilitas di Indonesia mencapai 22,9 juta jiwa. Jumlah ini hampir mendekati penduduk provinsi Jawa Barat. Penyandang disabilitas ada berbagai macam: disabilitas sensorik, motorik, mental ataupun disabilitas ganda dengan berbagai penyebab, bisa akibat kecelakaan kerja, kecelakaan lalu lintas, sejak lahir dan sebagainya.
"Saya melihat permasalahan penyandang disabilitas itu belum mandiri secara ekonomi dan selalu menjadi objek charity. Sekarang bagaimana kita mengubah perspektif dan persepsi terhadap penyandang disabilitas itu setara dengan yang lain, sama-sama butuh kerja, butuh kesempatan karir dan memastikan bagaimana kondisi lingkungan tersebut sudah akses atau belum?” katanya dalam Fortune Indonesia Summit 2023, Kamis (16/3).
Dengan kondisi ini, ia pun mendirikan yayasan social enterprise ThisAble yang telah berpoperasi selama 11 tahun. ThisAble melakukan pelatihan softskill dan hardskill, dan saat ini sedikitnya sudah ada 52 ribu penyandang disabilitas yang bisa bekerja dan menjadi wirausaha.
“Kalau Anda ke H&M, bertemu pekerja disabilitas, itu kami yang menjadi Headhunter. Mereka bisa bekerja secara vokasi,” kata perempuan yang juga merupakan penyandang disabilitas tunarungu ini.