Jakarta, FORTUNE - AstraZeneca Indonesia dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bekerja sama menggelar program pendidikan bertajuk "Akselerasi Transisi Menuju Nol Emisi untuk Sektor Kesehatan yang Berkelanjutan".
Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) yang mendesak dan menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi manusia dan bumi.
Saat ini, masyarakat menghadapi dua krisis alam yang mendesak. Perubahan iklim dan kepunahan keanekaragaman hayati merusak planet dan membahayakan kesehatan manusia.
Emisi global yang berasal dari aktivitas manusia merupakan kontributor utama terhadap peningkatan suhu bumi jangka panjang dan perubahan pola cuaca di seluruh dunia. Sementara itu, aktivitas manusia juga mengancam keanekaragaman hayati melalui penangkapan ikan yang berlebihan dan deforestasi.
Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Kemenko Marves, Nani Hendiarti, mengatakan untuk mengatasi perubahan iklim bukan hanya tanggung jawab pemerintah.
“Tapi juga membutuhkan dukungan kuat dan peran aktif dari berbagai pihak termasuk lembaga non-pemerintah, masyarakat, lembaga usaha, akademisi, dan media,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (17/7).