Jakarta, FORTUNE – Indonesia dan Inggris semakin menguatkan komitmen kerja sama dalam implementasi ekonomi hijau dan keseimbangan aspek ekonomi, sosial, serta lingkungan. Wujudnya program pembangunan rendah karbon. Hal ini dibahas saat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, menemui Menteri Pasifik dan Lingkungan Hidup Inggris, Lord Zac Goldsmith, di London, Inggris.
“Kolaborasi pemerintah Indonesia dan Inggris telah memberikan landasan yang kokoh bagi Indonesia untuk bergerak menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan, melalui berbagai studi kebijakan,” ujar Suharso seperti dikutip dari Antara (31/10).
Kerja sama Indonesia–Inggris dalam pembangunan rendah karbon telah dimulai sejak 2017. Selama ini, cakupan kerja samanya meliputi bahasan sampah pangan, pajak karbon, harga karbon, efisiensi energi, dan keterkaitan keanekaragaman hayati dengan perubahan iklim. Pada kerja sama tahap kedua periode 2022-2025, target akan dibuat lebih strategis untuk jangka panjang.