Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Menteri ESDM, Arifin Tasrif, mengendarai motor listrik. (dok. Kementerian ESDM)

Jakarta, FORTUNE - Kementerian ESDM memperkirakan program konversi sepeda motor BBM ke listrik sebanyak 50.000 unit pada 2023 dapat menghemat subsidi Pertalite hingga Rp18,6 miliar per tahun. Sementara bagi pengguna, program tersebut bisa memberikan keuntungan berupa penghematan biaya bahan bakar hingga Rp2,77 juta per tahun.

Selain itu, program konversi 50.000 motor listrik bisa menekan kelebihan pasokan listrik PLN dengan penambahan konsumsi listrik sebesar 15,25 giga watt hour (GWh) per tahun. Dari sisi dampak lingkungan, program ini juga dapat menurunkan 30.000 ton CO2e per tahun.

Ada pula penghematan devisa hingga US$10 juta per tahun yang berasal dari pengurangan impor BBM sebanyak 0,02 juta kiloliter (KL) serta penciptaan 125 lapangan kerja.

Meski demikian, kata Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Pengembangan Industri Sektor ESDM, Agus Tjahajana Wirakusumah, dalam konferensi pers di Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investas, Senin (20/3), kapasitas bengkel konversi yang berhak mendapatkan subsidi dari Kementerian ESDM saat ini masih jauh lebih rendah dari target 50.000 unit per tahun.

Editorial Team

Tonton lebih seru di